setiap sore, masih bisa kulihat binar jingga matahari sore di depan kantor. bergegas pulang ke rumah demi bisa melihat sisa jingga di rumah bersamamu.
I get ran as fast as i can, tapi delapanbelas kilometer itu bukan jarak yang pendek, Berjejal berbagi jalanan dengan yang lain, dengan orang-orang yang sabar maupun yang tidak sabar. tidak sabar, mungkin seperti halnya aku yang tidak sabar ingin berbagi senja denganmu.
Tapi, secepat apapun ku laju, jingga itu selalu saja cepat pergi, tanpa memberiku sedikit saja waktu untuk menikmatinya bersamamu. Jingga, why don't you stay any longer?
0 komentar:
Posting Komentar